Ikhlas
“Santri saya --sebenarnya umum-- anak siapa saja, berada di mana saja dan dalam kondisi apa saja, pasti selamat dan jaya; asalkan dia jujur, giat, dan ikhlas,” begitulah salah satu wasiat KHR. As’ad Syamsul Arifin buat para santri Sukorejo.
Dengan demikian, menurut Kiai As’ad, ikhlas termasuk kunci sukses seseorang. Kharisma seseorang bisa pula merupakan pancaran dari sikap tawadlu dan ikhlasnya. Tawadlu dan Ikhlas, memang sulit dipisah-pisahkan. Implikasi dari sikap ikhlas ini, akan menimbulkan sikap tawadlu, sebuah sikap rendah hati. Ikhlas memang amat penting, terutama dalam kajian-kajian ilmu tasawuf. Ikhlas merupakan suatu maqam yang harus dilalui oleh seorang salik dalam perjalanannya menuju Allah. Bahkan ikhlas ini adalah maqam yang paling dekat untuk mencapai ma’rifat kepada Allah.