Minggu, 01 April 2012

Penceramah I Muharram Cerita Kedekatan Batin Gusdur dengan Kiai Fawaid

Perayaan 1 Muharram 1433 H dilaksanakan pada Hari Sabtu kemarin (26/11). Santri putra mengikuti perayaan 1 Muharram di Aula Putra pada sabtu pagi. Sebelumnya, yakni pada Malam Sabtu, seluruh santri
berkumpul di Masjid Jami’ Ibrahimy untuk mengikuti pembacaan do’a akhir tahun dan do’a awal tahun. Do’a akhir tahun dan awal tahun dipimpin oleh KH. Hariri Abdul Adzim, BA.
Sedangkan untuk perayaan 1 Muharram yang bertempat di Aula Putra mendatangkan KH. Misbahus Salam, dari jember sebagai penceramah. Dalam ceramahnya, pengurus PW NU Jawa Timur yang juga Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo itu menyampaiakan tentang awal mula Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah. Alumni Fakultas Dakwah itu juga menyampaikan tiga pokok penting motivasi Nabi dalam Hijrah. Ketiga motivasi tersebut adalah, komitmen dakwah islamiyah, wilayah dan ekonomi.
Selain itu, Kiai yang pernah menjadi sopir Kiai Hariri saat masih nyantri itu juga menceritakan tentang kedekatan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Beliau menceritakan, suatu saat Gus Dur pernah mengatakan bahwa tidak akan pernah putus batinnya dengan pesantren sukorejo, lebih-lebih dengan Kiai As’ad maupun dengan Kiai Fawaid. Hal itu, menurut KH. Misbahus Salam, ia dengar langsung dari Gus Dur. Ungkapan itu disampaikan oleh mantan Presiden RI ke-4 itu menjelang wafat. (aaz)

0 komentar:

Posting Komentar

Share